Pengertian :
Merupakan
pemeriksaan diagnostic muthakhir dengan
menggunakan pesawat MSCT 64 Slice yang bertujuan untuk menganalisa berbagai
macam kelainan jantung serta pembuluh darahnya, dengan melakukan proses
rekonstruksi-rekonstruksi sesuai kebutuhannya.
Tujuan :
Membantu mendeteksi
kelainan-kelainan pada organ jantung dan pembuluh-pembuluh darahnya dengan
lebih akurat, cepat dan aman bila dibandingkan dengan tindakkan intervensional
lainnya.
Kebijakkan :
Pemeriksaan
radiologi MSCT Angiography Coroner dilakukan oleh Radiographer dan Nurse
Radiologi dengan pengawasan dokter spesialis radiology dan dokter spesialis
lainnya sesuai kebutuhan, misal : dokter spesialis jantung.
Prosedur Umum :
- Pasien membuat perjanjian terlebih dahulu pada bagian registrasi radiology atau dapat melalui telepon.
- Pasien membawa foto lama yang sesuai dengan pemeriksaan jika ada.
- Pasien melakukan persiapan pemeriksaan, antara lain :
- Pasien dilarang mengkonsumsi makanan-minuman yang yang mengandung kafein pada 12 jam sebelum pemeriksaan.
- Satu hari sebelum pemeriksaan pasien dilarang melakukan aktifitas yang dapat memacu jantung; olah raga, naik-turun tangga, kerja berat, dll.
- Pasien yang mengkonsumsi obat medformine (anti diabetes) secara berkala, maka harus STOP 2 hari sebelum dan 1 hari sesudah pemeriksaan.
- Pasien puasa total 4 jam sebelum pemeriksaan.
- Tiba 45 menit di Unit Radiologi sebelum jadwal yang dijanjikan.
- Setelah pasien tiba di Unit Radiologi, maka Nurse Radiologi memberikan penjelasan prosedur pemeriksaan kepada pasien, meminta persetujuan pasien dengan mengisi inform concert, serta melakukan proses pemeriksaan fisik di ruang observasi yang tersedia seperti; Cek keadaan umum pasien, TTV: Tekanan darah, Respirasi, Suhu & heart rate (menggunakan ECG).
- Nilai Heart Rate normal yang direkomendasikan : 55 s/d 70 x/menit
- Jika nilai heart rate pasien tinggi > 75 bpm, maka pasien diberikan seloken 50 mg oleh nurse radiologi atas persetujuan dokter radiologis, tunggu dan analisa selama 30-45 menit. Jika masih > 75 bpm, maka nurse radiologi mengkonsulkan kedokter ahli radiologi untuk pemberian seloken selanjutnya, kemudian tunggu dan analisa selama satu jam. Jika heart rate pasien tetap tinggi maka pemeriksaan di cancel dan pasien dirujuk kembali ke dokter spesialis jantung, jika heart ratenya turun normal maka pemeriksaan dilanjutkan.
- Nurse radiologi memasang i.v line No:20/18, di pembuluh darah vena yang lurus dan tidak ada lekukan semisal; didaerah lengan.
- Melakukan tes alergi kontras 2cc, dan tunggu 5 menit. Lakukan secara bertahap sebanyak 3 kali. Pastikan pasien benar-benar aman tidak ada reaksi alergi.
- Jika heart rate pasien stabil, pindahkan pasien keruang pemeriksaan. Pasien tidur di atas meja pemeriksaan CT Scan dengan posisi Feet First, kemudian pasang ECG triger. Pasien dijelaskan kembali tahapan pemeriksaan dan di haruskan untuk mengikuti aba-aba tarik-tahan napas dengan sebaik mungkin.
- Nurse radiologi mengatur injector pump, Untuk Kontras: (V): 80-100 ml (P): 4,5 – 5 PSI, Untuk Flash: (V):40 ml (P) : 4,5-5 PSI.
- Kemudian sambungkan injector pump dengan i.v line pasien. Nurse radiology memastikan aliran contras lancar tidak ada gangguan.
- Radiographer kemudian menginput data pasien dikomputer.
- Radiographer mengecek kembali posisi pasien tidur true supine, kedua lengan keatas/ kepala, kemudian mengatur Central Point (CP) setinggi sternal notch.
- Memilih menu pemeriksaan : Snapshot Segment 0,625mm 30-75 BPM- medium- Smart Prep.
- Lakukan scan pertama; menampilkan topogram jantung.
- Kemudian atur area irisan dari sisi AP dan Lateral topogram. Dari sisi AP Topogram: tentukan batas atas irisan setinggi carina dan batas bawah sampai akhir bawah jantung. Dari sisi Lateral Topogram : tentukan batas anterior irisan area depan dari manubrium sterni, batas posterior irisan collumna vertebrae thoracalis.
- Lakukan prosen Scan Kedua: untuk menampilkan potongan axial jantung.
- Tentukan Nilai ROI, SL dan EL.
- Dari potongan axial yang sudah ada (didapat dari hasil scan kedua): Untuk nilai ROI : ordinat percabangan LMA (Left Main Ateri), nilai Start Location (SL) : ordinat percabangan trunccus dan arteria pulmonalis, Nilai End Location (EL) : ordinat Batas Bawah Jantung.
- Klik smart prep :
(isi nilai tersebut)
MON LOC/ ROI mA Mont. Delay Mont.ISD Enhancmnet Diagnostik delay
(…Ordinat ROI...) 40
10 1.0 200 3
- Klik: Show Location (untuk melihat batasan ROI, muncul berupa satu garis lurus pada pertengahan jantung, setinggi percabangan LMA)
- Klik : Accept
- Isi Nilai SL dan EL
- Klik : Confirm, Klik : Scan (muncul satu gambar potongan axial)
- Letakan lingkaran ROI ( O ) pada arkus aorta.
- klik: monitor phase
- KLIK SECARA BERSAMAAN : STAR SCAN + SCAN INJECTOR
- Muncul gambar berulang-ulang pada satu titik ROI, lihat enhancement pada arkus aorta dan grafik enhancement. Jika grafik telah mencapai nilai enhancement 200 dan gambar arkus aorta (titik ROI) enhancement menyengat maksimal. Maka :
- Instruksikan pasien tahan nafas
- KLIK : SCAN PHASE (Proses Scan Ketiga)
- Jika proses scan setelesai, nurse radiology segera menghampiri pasien dan memeriksa tanda-tanda fisik pasien dan Radiographer mengecek hasil gambaran scanning apakah hasilnya baik, jika hasil gambaran baik dan pasien tidak ada reaksi apapun maka nurse radiology segera melepaskan iv Line, ECG Triger dan pasien dipersilahkan kembali ke ruang observasi untuk istirahat sejenak dan observasi.
- Radiographer segera mengirimkan data retro-recont dari Operating Console CT Scan ke Ruang AW-Consule agar data segera direcont.
- Petugas radiographer AW melakukan recont data tersebut dibawah pengawasan dokter spesialis radiologi, antara lain meliputi;
- Smart Score
Melakukan perhitungan nilai clasium score
pada seluruh pembuluh darah jantung; LMA, LAD, LCX, RCA, dan PDA. Besar nilai
Calsium Score dinyatakan dengan satuan Agastone.
Nilai Keterangan
0-0
Tidak Ada Plaque
Resiko Cardiovasculer disease sangat rendah
1-10
Minimal Plaque burden
Resiko cardiovascular diseases rendah
11-100
Mild Plaque Burden
Resiko cardiovascular diseases moderate
101-400
Moderate Plaque Burden
Resiko cardiovascular diseases moderate high
Greater
than 401 Extensive
plaque burden
Resiko
cardiovascular diseases very high
- 3 Dimensi Heart
Lakukan rekonstruksi 3D Heart; buang/cut
gambar yang tidak diperlukan a.l; bronkus, gambar soft tissue jaringan
disekitar jantung tetapi bukan bagian dari jantung, tulang iga disekitar
jantung, dll. Ushakan hasil
rekon 3D hanya jantung beserta pembuluh darahnya saja yang ditampilkan. Setelah recont gambar 3D bagus, maka gambar disave. Pastikan bahwa
cabang LMA, ujung bawah LCX, dan cabang RCA di tampilkan/tampak.
- 3 Volume Resolution (3VR)
Setelah recont gambar 3 VR bagus, maka gambar
disave; Baik format colour dan format black-white. Biasanya gambar disave dalam
tampilan AP dan Superior.
- Bikin Movie Untuk 3D Heart dan 3 VR.
Movie, merupakan tampilan dari gambar 3D heart dan 3VR yang akan rotasi
360o kesemua arah.
- Multi Planar resolution/ Vessel Analisis
Merupakan tampilan pembuluh darah dan
cabang-cabangnya secara multi planar/ coronal-sagital. Tampilkan pembuluh darah
jantung utama dan percabangannya, serta lakukan perhitungan stenosis jika terdapat plaque burden
pada pembuluh darah.
- Ejection-flection
Lakukan perhitungan ejection-flection dengan
menggunakan sumber data multi phase, Perhitungan ejection-flection memberikan
nilai normal yakni 50-60%.
- Copy semua data ke CD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar