Jumat, 01 November 2013

PROTAP PEMERIKSAAN MSCT 64 SLICE ANGIOGRAPHY CORONER (CARDIAC)


 
Pengertian :
            Merupakan pemeriksaan diagnostic muthakhir  dengan menggunakan pesawat MSCT 64 Slice yang bertujuan untuk menganalisa berbagai macam kelainan jantung serta pembuluh darahnya, dengan melakukan proses rekonstruksi-rekonstruksi sesuai kebutuhannya.


Tujuan :
            Membantu mendeteksi kelainan-kelainan pada organ jantung dan pembuluh-pembuluh darahnya dengan lebih akurat, cepat dan aman bila dibandingkan dengan tindakkan intervensional lainnya.


Kebijakkan :
            Pemeriksaan radiologi MSCT Angiography Coroner dilakukan oleh Radiographer dan Nurse Radiologi dengan pengawasan dokter spesialis radiology dan dokter spesialis lainnya sesuai kebutuhan, misal : dokter spesialis jantung.

Prosedur Umum :
  1. Pasien membuat perjanjian terlebih dahulu pada bagian registrasi radiology atau dapat melalui telepon.
  2. Pasien membawa foto lama yang sesuai dengan pemeriksaan jika ada.
  3. Pasien melakukan persiapan pemeriksaan, antara lain :
    1. Pasien dilarang mengkonsumsi makanan-minuman yang yang mengandung kafein pada 12 jam sebelum pemeriksaan.
    2. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien dilarang melakukan aktifitas yang dapat memacu jantung; olah raga, naik-turun tangga, kerja berat, dll.
    3. Pasien yang mengkonsumsi obat medformine (anti diabetes) secara berkala, maka harus STOP 2 hari sebelum dan 1 hari sesudah pemeriksaan.
    4. Pasien puasa total 4 jam sebelum pemeriksaan.
    5. Tiba 45 menit di Unit Radiologi sebelum jadwal yang dijanjikan.
  4. Setelah pasien tiba di Unit Radiologi, maka Nurse Radiologi memberikan penjelasan prosedur pemeriksaan kepada pasien, meminta persetujuan pasien dengan mengisi inform concert, serta melakukan proses pemeriksaan fisik di ruang observasi yang tersedia seperti; Cek keadaan umum pasien, TTV: Tekanan darah, Respirasi, Suhu & heart rate (menggunakan ECG).
  5. Nilai Heart Rate normal yang direkomendasikan : 55 s/d 70 x/menit
  6. Jika nilai heart rate pasien tinggi > 75 bpm, maka pasien diberikan seloken 50 mg  oleh nurse radiologi atas persetujuan dokter radiologis, tunggu dan analisa selama 30-45 menit. Jika masih  > 75 bpm, maka nurse radiologi  mengkonsulkan kedokter ahli radiologi untuk pemberian seloken selanjutnya, kemudian tunggu dan analisa selama satu jam. Jika heart rate pasien tetap tinggi maka pemeriksaan di cancel dan pasien dirujuk kembali ke dokter spesialis jantung, jika heart ratenya turun normal maka pemeriksaan dilanjutkan.
  7. Nurse radiologi memasang i.v line No:20/18, di pembuluh darah vena yang lurus dan tidak ada lekukan semisal; didaerah lengan.
  8. Melakukan tes alergi kontras 2cc, dan tunggu 5 menit. Lakukan secara bertahap sebanyak 3 kali. Pastikan pasien benar-benar aman tidak ada reaksi alergi.
  9. Jika heart rate pasien stabil, pindahkan pasien keruang pemeriksaan. Pasien tidur di atas meja pemeriksaan CT Scan dengan posisi Feet First, kemudian pasang ECG triger. Pasien dijelaskan kembali tahapan pemeriksaan dan di haruskan untuk mengikuti aba-aba tarik-tahan napas  dengan sebaik mungkin.
  10. Nurse radiologi mengatur injector pump, Untuk Kontras: (V): 80-100 ml (P): 4,5 – 5 PSI, Untuk Flash: (V):40 ml (P) : 4,5-5 PSI.
  11. Kemudian sambungkan injector pump dengan i.v line pasien. Nurse radiology memastikan aliran contras lancar tidak ada gangguan.
  12. Radiographer kemudian menginput data pasien dikomputer.
  13. Radiographer mengecek kembali posisi pasien tidur true supine, kedua lengan keatas/ kepala, kemudian mengatur Central Point (CP) setinggi sternal notch.
  14. Memilih menu pemeriksaan : Snapshot Segment 0,625mm 30-75 BPM- medium- Smart Prep.
  15. Lakukan scan pertama; menampilkan topogram jantung.
  16. Kemudian atur area irisan dari sisi AP dan Lateral topogram. Dari sisi AP Topogram: tentukan batas atas irisan setinggi carina dan batas bawah sampai akhir bawah jantung. Dari sisi Lateral Topogram : tentukan batas anterior irisan  area depan dari manubrium sterni, batas posterior irisan collumna vertebrae thoracalis.
  17. Lakukan prosen Scan Kedua: untuk menampilkan potongan axial jantung.
  18. Tentukan Nilai ROI, SL dan EL.
  19. Dari potongan axial yang sudah ada (didapat dari hasil scan kedua): Untuk nilai ROI : ordinat percabangan LMA (Left Main Ateri), nilai Start Location (SL) : ordinat percabangan trunccus dan arteria pulmonalis,  Nilai End Location (EL) : ordinat Batas Bawah Jantung.
  20. Klik smart prep :
(isi nilai tersebut)

MON LOC/ ROI         mA       Mont. Delay     Mont.ISD     Enhancmnet   Diagnostik delay
(…Ordinat ROI...)       40                10                  1.0                200                     3

           
  1. Klik:  Show Location (untuk melihat batasan ROI, muncul berupa satu garis lurus pada pertengahan jantung, setinggi percabangan LMA)
  2. Klik : Accept
  3. Isi Nilai SL dan EL
  4. Klik : Confirm, Klik : Scan (muncul satu gambar potongan axial)
  5. Letakan lingkaran ROI ( O ) pada arkus aorta.
  6. klik: monitor phase
  7. KLIK SECARA BERSAMAAN : STAR SCAN + SCAN INJECTOR
  8. Muncul gambar berulang-ulang pada satu titik ROI, lihat enhancement pada arkus aorta dan grafik enhancement. Jika grafik telah mencapai nilai enhancement 200 dan gambar arkus aorta (titik ROI) enhancement menyengat maksimal. Maka :
  9. Instruksikan pasien tahan nafas
  10. KLIK : SCAN PHASE (Proses Scan Ketiga)
  11. Jika proses scan setelesai, nurse radiology segera menghampiri pasien dan memeriksa tanda-tanda fisik pasien dan Radiographer mengecek hasil gambaran scanning apakah hasilnya baik, jika hasil gambaran baik dan pasien tidak ada reaksi apapun maka nurse radiology segera melepaskan iv Line, ECG Triger dan pasien dipersilahkan kembali ke ruang observasi untuk istirahat sejenak dan observasi.
  12. Radiographer segera mengirimkan data retro-recont dari Operating Console CT Scan ke Ruang AW-Consule agar data segera direcont.
  13. Petugas radiographer AW melakukan recont data tersebut dibawah pengawasan dokter spesialis radiologi, antara lain meliputi;
    1. Smart Score
Melakukan perhitungan nilai clasium score pada seluruh pembuluh darah jantung; LMA, LAD, LCX, RCA, dan PDA. Besar nilai Calsium Score dinyatakan dengan satuan  Agastone.

Nilai                                        Keterangan
0-0                                                                                     Tidak Ada Plaque
Resiko Cardiovasculer disease sangat rendah

1-10                                                                                 Minimal Plaque burden
Resiko cardiovascular diseases rendah

11-100                                                                         Mild Plaque Burden
Resiko cardiovascular diseases moderate

101-400                                                                     Moderate Plaque Burden
Resiko cardiovascular diseases moderate high

                        Greater than 401                      Extensive plaque burden
                                                                        Resiko cardiovascular diseases very high                                  
    1. 3 Dimensi Heart
Lakukan rekonstruksi 3D Heart; buang/cut gambar yang tidak diperlukan a.l; bronkus, gambar soft tissue jaringan disekitar jantung tetapi bukan bagian dari jantung, tulang iga disekitar jantung, dll. Ushakan hasil rekon 3D hanya jantung beserta pembuluh darahnya saja yang ditampilkan. Setelah recont gambar 3D bagus, maka gambar disave. Pastikan bahwa cabang LMA, ujung bawah LCX, dan cabang RCA di tampilkan/tampak.


    1. 3 Volume Resolution (3VR)
Setelah recont gambar 3 VR bagus, maka gambar disave; Baik format colour dan format black-white. Biasanya gambar disave dalam tampilan AP dan Superior.

    1. Bikin Movie Untuk 3D Heart dan 3 VR.
Movie, merupakan tampilan dari gambar 3D heart dan 3VR yang akan rotasi 360o kesemua arah.

    1. Multi Planar resolution/ Vessel Analisis
Merupakan tampilan pembuluh darah dan cabang-cabangnya secara multi planar/ coronal-sagital. Tampilkan pembuluh darah jantung utama dan percabangannya, serta lakukan perhitungan stenosis jika terdapat plaque burden pada pembuluh darah.

    1. Ejection-flection
Lakukan perhitungan ejection-flection dengan menggunakan sumber data multi phase, Perhitungan ejection-flection memberikan nilai normal yakni 50-60%.

    1. Copy semua data ke CD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar